Seni Rupa zaman
Prasejarah dan Hindu-Budha di
Indonesia bersifat magis
dan religius
Indonesia terdiri atas banyak
pulau. Daerah yang sangat luas itu terbagi beberapa profinsi. Di setiap
provinsi terdapat berbagai kesenian dan kebudayaan yang berinci dan bercorak
khas serta bermutu tinggi.
Nilai –nilai keindahan yang
terkandung dalam karya seni dapat dibagi dalam 2 golongan.
1. Keindahan yang bersifat lahir.
Misalnya, lukisan wanita cantik. Keindahan lahiriah dari lukisan ini antara
lain terletak pada paras wanita yang cantik, sikap, ukuran badan yang menarik.
Keindahan yang demikian dapat dinikmati melalui penglihatan mata atau presepsi
visual.
2. Keindahan yang bersifat batin (
rohani). Sebuah tarian yang dilakukkan oleh orang-orang primitif dengan penuh
kegembiraan, suka cita, dengan gerakan-gerakan yang dinamis dan bersemangat,
mungkin justru akan menimbulkan perasaan takut. Badan dan wajah penari
dihiasidengan garis-garis merah, putih, hitam, hiasan dari daun-daunan, bulu
hewan, gigi atau taring binatang, dengan gerakan yang bersemangat dan teriakan
dengan suara tinggi rendah benar-benar akan menimbulkan suasana seram bagi yang
baru melihatnya.ukuran keindahan yang terungkap dalam tarian ini berbeda dengan
ukuran keindahan pada lukisan wanita cantik karena tidaka terletak pada
aspek-aspek yang bersifat lahiriah, melainkan terletak pada aspek yang bersifat
rohaniah(religius).
Sifat-sifat tersebut terdapat
juga pada karya-karya rupa orang-orang primitif umumnya. Pancaran karya yang
bersifat magis, imaginasi, dalam irama dan tingkat keteraturan gerak,
garis, dan bentuk yang distorsi dan simbolik ( mengandung perlambang) dapat
dinikmati secara rohaniah.
Orang primitif yang hidup pada
zaman purba di gua Leyang-Leyang Sulawesi Selatan melukis telapak-telapak
tangan mereka pada dinding gua dengan maksud tujuan tertentu.
Bangsa
Indonesia yang hidup kira-kira pada abad ke-8 sesudah Masehi telah berhasil
membangun Candi Borobudur di Jawa Tengah. Candi tersebut dihiasi dengan patung
dan relief yang menggambarkan ajaran-ajaran agama Budha. Baik arsitektur maupun
patung dan relief yang terdapat di Borobudur merupakan hasil seni budaya kita
yang oleh dunia diakui bernilai sangat tinggi.
Sumber
Udanarto. (1990). Pendidikan Seni Rupa: Buku Guru SD. Jakarta:
Pusat Perbukuan, DEPDIKBUD
Sumber
Udanarto. (1990). Pendidikan Seni Rupa: Buku Guru SD. Jakarta:
Pusat Perbukuan, DEPDIKBUD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar